Menulis adalah sebuah keberanian
Setiap tulisan merupakan dunia tersendiri,
yang terapung-apung antara dunia kenyataan dan dunia impian.
Barang siapa mempunyai sumbangan pada kemanusian dia tetap terhormat sepanjang jaman,
bukan kehormatan sementara.
Mungkin orang itu tidak mendapatkan sesuatu sukses dalam hidupnya,
mungkin dia tidak mempunyai sahabat, mungkin tak mempunyai kekuasaan barang secuwil pun.
Namun umat manusia akan menghormati karena jasa-jasanya.
Berterima kasihlah pada segala yang memberi kehidupan.
Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis,
ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Kalian boleh maju dalam pelajaran,
mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja,
tapi tanpa mencintai sastra,
kalian tinggal hanya hewan yang pandai.
Dalam hidup kita,
cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian.
Kalau tidak punya itu,
Lantas apa harga hidup kita ini?
Barangsiapa muncul di atas masyarakatnya,
dia akan selalu menerima tuntutan dari masyarakatnya-masyarakat yang menaikkannya,
atau yang membiarkannya naik
Pohon tinggi dapat banyak angin?
Kalau Tuan segan menerima banyak angin, jangan jadi pohon tinggi
Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar