08/02/13

Makna Aksara Jawa (Dalam Kisah Ajisaka)


Dalam kisah AJISAKA, Aksara Jawa

ha na ca ra ka 
Dikisahkanlah tentang dua orang abdi yang setia

da ta sa wa la
Keduanya terlibat perselisihan dan akhirnya berkelahi

pa da ja ya nya
Mereka sama-sama kuat dan tangguh

ma ga ba tha nga
Akhirnya kedua abdi itu pun tewas bersama

Aksara Jawa
ha-na-ca-ra- ka mewakili spiritualitas orang Jawa yang terdalam:
yaitu kerinduannya akan harmoni dan ketakutannya akan segala sesuatu yang dapat memecah-belah harmoni.

Konon aksara Jawa ini diciptakan oleh Ajisaka untuk mengenang kedua abdinya yang setia.
Dikisahkan Ajisaka hendak pergi mengembara, dan ia berpesan pada seorang abdinya yang setia agar menjaga keris pusakanya dan mewanti-wanti :
janganlah memberikan keris itu pada orang lain, kecuali dirinya sendiri (Ajisaka. )

Setelah sekian lama mengembara, di negeri perantauan,
Ajisaka teringat akan pusaka yang ia tinggalkan di tanah kelahirannya.
Maka ia pun mengutus seorang abdinya yang lain, yang juga setia, agar dia pulang dan mengambil keris pusaka itu di tanah leluhur.
Kepada abdi yang setia ini dia mewanti-wanti :
jangan sekali-kali kembali ke hadapannya kecuali membawa keris pusakanya. 

Ironisnya,
kedua abdi yang sama-sama setia dan militan itu,
akhirnya harus berkelahi dan tewas bersama :
hanya karena tidak ada dialog di antara mereka.

Bukankah sebenarnya keduanya mengemban misi yang sama :
yaitu memegang teguh amanat junjungannya?

Dan lebih ironis lagi,
kisah tragis tentang dua abdi yang setia ini selalu berulang dari jaman ke jaman,
bahkan dari generasi ke generasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar